Lemas… Hati-Hati Kekurangan Kalium, Jika Berlanjut Bisa Membawa Petaka
Istilah hipokalemia sekarang semakin populer ditengah masyarakat kita ketika kondisi ini mengenai seseorang yang terkenal. Disebut berulang oleh media baik cetak maupun elektronik sehingga membuat masyarakat menjadi familiar dengan istilah hipokalemia ini.
Beberapa waktu yang lalu infotainment dihiasi oleh informasi sakitnya penyanyi terkenal Rossa yang batal manggung karena sakit dan menyebabkan tubuhnya lemas dan di informasikan bahwa penyebab dari kondisi sakit tersebut karena kekurangan kalium atau hipokalemia. Masih ingat beberapa bulan yang lalu, media menginformasikan bahwa hipokalemia menjadi alasan salah satu artis penyanyi kita batal untuk menikah, info yang didapat saat itu oleh yang bersangkutan bahwa penyakit hipokalemia begitu sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
Sebenarnya kenapa hipokalemia bisa terjadi? Kalau dilihat dari kata hipokalemia sendiri artinya terjadi penurunan kadar kalium. Kalium sendiri dibutuhkan oleh proses metabolisme didalam tubuh, hipokalemia memungkinkan jantung bekerja secara normal. Kalium merupakan salah satu elektrolit penting yang dibutuhkan tubuh. Penurunan yang terlalu rendah dapat berakibat fatal bagi yang menderitanya dan bahkan akan menyebabkan terjadinya kematian.
Kenapa bisa terjadi hipokalemia? Secara umum ada 2 hal yang menyebabkan kenapa kalium menjadi rendah, karena asupan yang kurang atau pengeluaran yang berlebihan. Pengeluaran yang berlebihan bisa terjadi melalui muntah, diare atau dari saluran kencing. Asupan yang rendah bisa terjadi karena dalam keadaan sakit sehingga nafsu makan menjadi turun atau karena memang mengurangi makan atau karena kesibukan sehingga tidak sempat makan.
Pasien2 yang dirawat di RS umumnya mengalami hipokalemia karena asupan yang kurang selama mengalami sakit. Pasien bisa saja mengalami hipokalemia karena adanya kerusakan pada ginjal sehingga terjadi pengeluaran kalium yang berlebihan. Obat-obatan yang bekerja membuat buang air kecil menjadi berlebihan misal diuretik juga bisa menyebabkan kadar kalium menurun, kadar kalium keluar bersamaan dengan urin kita.
Pada kasus hipokalemia yang terjadi pada beberapa artis saya melihat lebih karena asupan yang kurang. Hal ini juga yang menggejala di masyarakat kita karena kesibukan atau karena ingin mengontrol berat badan sehingga kurang memperhatikan asupan makana dan tentunya asupan kalium juga menjadi kurang.
Apa gejala yang bisa dikenali kalau seseorang mengalami hipokalemia? Pada kondisi baru terjadi penurunan biasanya seseorang yang mengalami hipokalemia tidak merasakan apa-apa jika berlanjut biasanya ketika kadar kalium kurang dari 3 mEq/L, seseorang akan merasakan lemas dan jika terus berlanjut seseorang yang mengalami hipokalemia akan mengalami kelemahan otot serta kram otot dan sampai tidak dapat mengangkat kedua kaki bahkan kedua tangannya. Sedang kadar normal kalium adalah 3,5 mEq/L-5,0 mEq/L. Kelebihan kaliumpun bisa membahayakan kerja jantung. Hipokalemia yang berlanjut dapat menyebabkan terjadi gangguan irama jantung dan jika berlanjut terus dapat terjadi henti jantung dan henti nafas.
Hipokalemia tentu bisa dicegah, apabila rendahnya kalium yang berlebihan maka penyebab dari hipokalemia tersebut harus diatasi. Misal karena diare atau muntah maka diare dan muntah harus diberhentikan. Diare yang berlanjut akan menyebabkan terjadi dehidrasi dan terjadinya penurunan kalium oleh karena itu selain diare diatasinya, untuk mencegah dehidrasi dan penurunan kalium yang berlanjut harus segera diganti cairan dan elektrolit yang keluar dengan cairan pengganti cairan dan elekterolit seperti oralit.
Untuk kondisi hipokalemia yang terjadi karena asupan yang kurang, selain suplementasi kalium maka harus juga diperhatikan makanan yang mengandung kalium antara lain pisang, kismis, kurma, jeruk, ikan, pepaya, melon, tomat segar, kentang, dan jus buah. Oleh karena itu sesibuk apapun kita atau konsisten ingin membatasi konsumsi makanan, tetap harus mengutamakan makanan yang mengandung kalium.